Pages

Wednesday, January 2, 2019

Perlunya Kewaspadaan Orang Tua terhadap Penggunaan Smartphone pada Anak-anak

Di era digital ini, siapa yang tak kenal dengan smartphone? Dengan seluruh kecanggihannya, ia mampu membuat semua umat manusia menganggukkan kepala mereka berjam-jam lamanya. Dengan segala fiturnya yang membuat manusia memiliki dunianya sendiri, menjadikan smartphone seperti alat yg harus dimiliki oleh setiap orang agar bisa menikmatinya.
Tak ayal, beberapa dari anak pun juga memaksakan kehendaknya kepada orang tua mereka untuk membelikan smartphone impian mereka. Ketika hal tersebut sudah tercapai, sebagian dari mereka ada yang sadar dengan pengaruh baik dan buruknya smartphone serta ada juga yang tidak terlalu paham dengan pengaruh tersebut. Saat inilah, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membatasi anak mereka terhadap gadget. Beberapa tips ini mungkin akan membantu orang tua untuk membatasi gadget pada anaknya:


1. Tidak membelikan anak smartphone sendiri 

Ya meskipun repot dengan gelagat anak dan rengekan anak, orang tua harus tegas untuk membelikan hp misal saat sudah lulus SD atau beranjak SMP. Hal itu dilakukan agar anak bisa memiliki kebiasaan bermain tanpa gadget dan memiliki waktu belajar lebih lama. Meski handphone orang tua yang akan jadi sasaran ketika anak ingin meminjam. Namun, dengan cara ini, anak akan bisa banyak melakukan komunikasi secara langsung dan kelebihannya lagi anak akan lebih aktif berbicara ketimbang bermain dengan layarnya.


2. Membatasi pemakaian smartphone

Pemakaian hp memang harus dikontrol dengan memberikan waktu yang mana bisa dikatakan untuk mengawasi anak agar terhindar dari penggunaan yang berlebihan. Pengontrolan bisa dilakukan setelah anak mengerjakan tugas dari sekolah maka orang tua bisa memberi kelonggaran untuk bermain hp dan juga saat liburan sekolah ataupun sabtu dan minggu. Dengan batasan-batasan yang telah ditentukan, maka pengawasan dapat berjalan tanpa menghilangkan keinginan anak untuk bermain dengan hp. Menyayangi anak toh tak harus menuruti setiap keinginan mereka, itu yang harus ditanamkan agar anak belajar disiplin sejak dini dan bisa mandiri juga bertanggung jawab dengan  sekolah dan keluarga tentunya.


3. Mengawasi history atau riwayat pencarian mesin telusur

Hal ini tentu sangat disarankan oleh orang tua untuk dipraktekkan, karena apa ? banyak yang bisa ketahui dari melakukan pengawasan dengan melihat riwayat pencarian, karena orang tua akan lebih sadar akan kebutuhan, keinginan dan apa yang dicari oleh anak. Bisa jadi juga anak mulai merasa penasaran akan sesuatu dan ragu untuk menyampaikannya atau sekedar memberi tahukan kepada orang tua. Penasaran dengan hal apapun itu, sekecil apapun hal tersebut, setidaknya orang tua juga tetap harus melihat perkembangannya. Bisa jadi ke arah negatif atau positif, sebagai orang tua mesti harus tahiu bagaimana mengarahkan anak ke yang lebih baik.

Demikianlah beberapa tips untuk kewaspadaan orangtua agar anak terhindar dari kecanduan handphone serta pengawasan yang dapat dilakukan. Perlu diingat dan ditekankan, mencintai dan menyayangi anak tak harus selalu menuruti setiap keinginan mereka. Adanya kontrol dari orang tua akan membantu anak menanamkan sikap dan kebiasaan yang baik dan lebih bertanggung jawab ke depannya. Mulailah didik anak anda disiplin dan lebih melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk ke depannya sejak dini. Terima kasih atas kesediannya para pembaca ya, untuk menerapkan serta mungkin melakukan praktik yang mungkin dilakukan terhadap diri sendiri atau orang sekitar, semoga bermanfaat.

Thursday, August 9, 2018

Ketertarikan Siswa Dalam Membaca dan Solusi dalam Program dan Media

Ketertarikan membaca di Indonesia memang dikatakan masih rendah, hal ini terbukti dari beberapa fakta, survei, dan juga kutipan berikut ini. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan yang terdahulu, Anies Baswedan mengatakan bahwa untuk membiasakan membaca menjadi sebuah kebudayaan masih sulit untuk diterapkan. Terlebih lagi UNESCO menyatakan bahwa Indonesia hanya memiliki ketertarikan dalam membaca sebesar 0,01% (dikutip dari "Presentase, 2015). Itu memberikan tamparan bahwa ketertarikan masyarakat Indonesia dalam membaca masih sangat rendah. Maka dari itu, adanya program Gerakan Literasi  sangat membantu masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dalam membangun sebuah kebiasaan tersebut. 
Dalam Gerakan Literasi Sekolah itupun, tak hanya buku pelajaran yang bisa siswa baca. Adapun novel, kumpulan cerpen, dan tips serta trik pun boleh mereka pelajari asalkan bermanfaat. Alhasil, setelah mereka membaca pun, siswa juga akan mereview buku-buku yang telah mereka baca. Secara tidak langsung, kesadaran membaca mereka akan tumbuh walaupun di sekolah program tersebut dilakukan dengan pemaksaan karena adanya kewajiban membaca. Biasanya, kegiatan akan dilakukan sebelum mulai pelajaran kelas. Untuk durasinya sendiri itu seringnya memakan waktu dari 10 sampai 15 menit. 
Tak hanya program yang bisa membantu dalam meningkatkan kebiasaan membaca, adanya media yang sekarang semakin canggih pun bisa membantu siswa dalam membiasakan diri untuk berliterasi. Adanya e-book pun cukup membantu, e-book merupakan singkatan dari electronic book dimana medianya sendiri terletak pada laptop, komputer, atau smartphone yang mana bisa mentransformasikan buku dalam sebuah gambar di layar. Keuntungannya pun, orang-orang akan lebih fleksibel dalam membawanya, tidak memakan banyak tempat, dan juga biaya yang kemungkinan lebih ekonomis dibanding dengan membeli versi textbook.
Dari yang telah disampaikan sebelumnya, dapat digaris bawahi bahwa adanya masalah dalam membaca di Indonesia dapat ditangani dengan bermacam macam cara, bisa dari program pemerintah dan dari media. Sehingga, pemerintah harusnya bisa lebih optimis lagi dengan adanya program yang bisa lebih memajukan rakyat Indonesia.  


Thursday, May 24, 2018

Tips Cara Cepat Menguasai Bahasa Inggris


Hai readers, apa kamu bingung untuk belajar Bahasa Inggris? Pengen cepet bisa menguasai kosa kata? Apa kamu juga susah untuk merangkai kata? Belajar grammar juga memusingkan?
Baik, sebelum masuk ke pembelajaran sesungguhnya, kenali dirimu sendiri dulu, model belajar apa yang sesuai untukmu. Mungkin sebagian orang mengetahui tipe belajar anak itu sendiri-sendiri jadi tidak bisa disamakan. Jadi buat kamu yang di sekolah sering dapat nilai jelek atau kesusahan untuk menyerap ilmu, bukan berarti bahwa kamu tidak pandai. Melainkan, cara belajar yang kamu gunakan tidak sesuai sehingga malah menyulitkan otak untuk menerima pelajaran. Untuk belajar Bahasa Inggris pun, tidak semuanya orang yang setelah membaca juga bisa jadi pandai berbahasa inggris. Mereka bisa saja bisa belajar Bahasa Inggris melewati lagu dan menonton film. Begini, untuk tipe-tipe belajar itu sendiri  dapat dibagi menjadi tiga, yaitu visual, auditory, dan kinestetik. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai tipe-tipe/karakteristik belajar siswa.

1) Visual
Gaya belajar ini biasanya umum ada pada anak, namun jg tidak semuanya. Pembelajaran visual menurut Nasution (2009), anak dalam menyerap ilmu atau pelajaran dengan cara visual atau dengan indra penglihatan seperti membaca. Pembelajaran melalui video pun bisa, namun perlu diketahui bahwa penggunaan video dalam belajar dan mengajar itu termasuk gabungan dari visual dan audio. Dalam pembelajaran gaya visual, anak bisa mudah menyerap hanya dengan membaca saja, serta dalam penyerapannya lebih optimal jika adanya visual yang diperlihatkan.
2) Auditory
Pendengaran manusia memang berbeda-beda, tentunya karena Tuhan YME lah yang memberikan seseorang memiliki kelemahan dan kekurangan masing-masing. Seperti kelebihan jika anak memiliki pendengaran yang lebih baik dibandingkan dengan hanya melihat. Gaya belajar yang dimiliki siswa dengan kemampuan menyerap materi yang lebih optimal melalui pendengaranlah yang dinamakan auditory. Kemampuan ini bila dimanfaatkan sebaik-baiknya akan sangat bermanfaat bagi anak, contohnya jika anak dengan seksama mendengarkan guru mengajar, anak tipe ini lebih mudah paham daripada melihat aliyas membaca. Cara lain yang bisa membantu anak dengan kemampuan auditory ini bisa juga mendengarkan lewat audio/suara/tape/rekaman. 
3) Kinestetik
Kemampuan anak dengan terlebih dahulu mempraktekan atau membayangkan bagaimana terjadinya suatu kejadian juga cukup banyak. Jangan khawatir dengan kemampuan kinestetik yang terkesan lambat menerima materi. Memang walaupun harus praktek dulu, namun kemampuan ini juga memiliki keuntungan bila dengan praktek dulu akan membuat memori tersimpan lebih dalam dengan kata lain jadi sangat mudah diingat dengan apa yang telah dipelajari anak-anak.

Baik, sampai sini bisa disimpulkan bukan kamu tipe belajar yang mana? Sebab hal  tersebut sangat diperlukan untuk membuat belajarmu maksimal. Selanjutnya masuk ke tips belajar menguasai Bahasa Inggris. di Indonesia, posisi Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing memang memiliki kekurangan dimana secara praktek dalam berbicara Bahasa Inggris akan sangat kurang. Namun, jangan khawatir walaupun pada akhirnya Bahasa Inggris tetap harus dipraktekan dalam lisan maupun tulisan, karena sebelum menerapkannya,  berikut hal-hal yang harus dikuasai ketika sedang belajar Bahasa Inggris. 

1. Pelajari dulu kosakata (vocabulary
Untuk penjelasan sebelumnya, ada kaitannya dengan cara mempelajari kosakata, jika kamu memang tipe auditory, sebaiknya mendengar musik dalam Bahasa Inggris dan sering menonton dapat membantu memperlancar untuk menghafal. Lanjut pembahasan berikutnya, kosakata adalah kata-kata yang harus minimal diketahui oleh pembelajar. Karena sebelum pembelajar mengolah kalimat untuk berbicara atau menulis, mereka terlebih dahulu harus menguasai apa saja arti dalam bahasa inggris untuk kata yang akan merekagunakan. setelah kata-kata dalam Bahasa Inggris didapat, kemudian pembelajar bisa mengolah kata menjadi kalimat. 
Berikut juga kamu bisa mengunduh beberapa referensi untuk kosakata dasar. 

2. Mengolah kata menjadi kalimat sederhana
Setelah berhasil mempelajari dan mengingat sejumlah kosakata, berikutnya pembelajar harus menyampaikan apa yang akan dibicarakan dengan kalimat. Disini, Bahasa Inggris berbeda dengan Bahasa Indonesia. Jika berbahasa Indoneisa berbicara mengenai waktu yang berbeda kata, maka yang berubah hanya keterangan waktunya saja. Perlu diingat bahwa dalam Bahasa Inggris, jika waktu berbeda maka kata kerja juga akan berbeda untuk masa lampau, sekarang, atau masa depan. Sehingga, disarankan untuk pembelajar dan kamu yang ingin menguasai Bahasa Inggris minimal harus menguasai bentuk kalimat Simple Present, Simple Past, dan Future Tense. Mereka semua adalah amunisi untukkita punya sebab orang asing paling sering menggunakan bentuk kalimat tersebut. Untuk secara harfiahnya, Simple present digunakan untuk kebiasaan bisa juga untuk waktu yang sekarang, Simple past yaitu bentuk kalimat yang digunakan untuk menyatakan bahwa kondisi tersebut sudah terjadi (masa lampau). Terakhir, Future Tense digunakan untuk kalimat yang dimaksudkan akan terjadi di masa depan. 

3. Menerapkan atau Praktek dengan orang asing
Jika kamu sudah menguasai bentuk  kalimat, kalian juga harus berani untuk mempraktekkannya. Tidak apa-apa jika memang kamu hanya berani menulis terlebih dahulu sebelum berbicara. Untuk menulis, disarankan pula dengan cara chatting atau mengobrol lewat smartphone. Di era yang sudah sangat maju ini, banyak sekali orang asing yang juga ingin mengobrol lewat aplikasi yang tersedia di android. Aplikasi tersebut juga ada yang sekaligus memberikan teori Bahasa Inggris, contoh aplikasi yang bisa dicoba yaitu Wespek, Duolingo, Airtripp, Hello Talk, Speaky, Anygram, dan American Chat. Setelah puas dengan menulis, kalian juga harus belajar menerapkannya lewat percakapan, hal itu bisa juga dengan video call lewat aplikasi atau mendatangi wisata yang terdapat turis asingnya kemudian memulai percakapan. 

Demikian tips yang bisa digunakan untuk pemula agar belajar Bahasa Inggris jadi mudah dan tidak repot. Jika 3 hal tersebut sudah kamu lakukan, minimal kemampuan berbahasa inggris kalian akan meningkat seiring dengan waktu dan kualitas kalian dalam menerapkannya. Perlu juga dicatat bahwa kunci dalam berbahasa inggris adalah dengan praktek, semakin banyak berani melakukan percakapan dalam Bahasa Inggris semakin besar pula kemampuan kalian untuk menjadi mahir berbahasa inggris. 


Sumber:
Nasution. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
https://www.penulisbaru.com/aplikasi-chatting-dengan-orang-luar-negeri-di-android/
https://jalantikus.com/tips/10-aplikasi-belajar-bahasa-inggris/

Wednesday, April 11, 2018

Free Sample, Example, and Format of Book Report | Contoh Book Report

        Hai sahabat sastra, pecinta novel dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, pembaca setia juga, kali ini saya akan memaparkan tentang format dan contoh dari Book report yang pernah saya pelajari. Formatnya yaitu ada Judul, penulis, penerbit, elemen-elemen novel (Tokoh, karakter, waktu dan tempat), sinopsis, dan pesan moral. Hal-hal tersebutlah yang dapat memberikan penjelasan singkat mengenai laporan novel atau buku yang mana pembaca akan lebih mudah pahami secara jelas dan singkat. Namun, tak ayal juga apabila ada pembeberan lain terkait format dan elemen-elemen yang hilang, berbeda, ataupun kurang lengkap, karena setiap peniulis pun punya panutan dan pedoman sendiri-sendiri. Untuk itu mohon kritik dan saran apabila ada yg salah juga dengan contoh yang saya berikan. Berikut contoh Laporan buku/novel (Book Report) dari Novel yang telah sangat populer yaitu The Adventures of Tom Sawyer dan The Red Badge of Courage. Selamat membaca. :)



BOOK REPORT FORM

Title                                : The Adventures of Tom Sawyer
Author                           : Martin Woodside
Publisher                     : Sterling Publishing Co., Inc.
Year of Publication  : 2004
A.      Elements of the Novel
Characters:


Tom Sawyer was a naughty, sneaky, honest and brave boy.
Huck was a naughty and very brave boy.
Becky was smart and curious girl.
Mary was so diligent girl.
Injun Joe was a cruel and sneaky man.
Aunt Polly was so kind and careful woman.
Mr. Walter was so wise man.
Judge Thatcher was so wise man.
Becky’s mother was so kind and careful woman.


Setting:
·         Place:
The town of St. Petersburg, the graveyard, the school, the yard school, the haunted house, the cave, the church, the widow’s house and Aunt Polly’s house.
·         Time:
In the spring and summer
B.      Summary
Tom lived with Aunt Polly, his brother Syd and his cousin Mary. Tom had a close friend named Hucklebery Finn. He saw and fell in love with Becky for the first time they met in the church. Becky also got the same school with Tom. The first adventure began when Tom and saw a murder of Dr. Robinson by Injun Joe, accompanied by Muff Potter. Yet, People put blame Muff Potter because of his knife. In the trial of Muff Potter, Tom recognized that he looked Injun Joe had killed Dr. Robinson and then Injun Joe escaped. Then in the summer, Tom and Huck spent their holiday to seek a treasure. Huck and Tom saw Injun Joe and his friend hid the stolen wealth and made a planning to kill the widow. When Tom, Becky and their friends had a school picnic, Huck succeeded to save the widow. Unfortunately, Becky and Tom trapped in the cave. On the way to get out from the cave, Tom saw Injun Joe planed something awful. Fortunately they succeeded to find a way to get out of the cave. Then Becky’s father had closed the cave for a few days and Tom said that Injun Joe was there. Injun Joe was found, he was starve and then dead. Finally Huck and Tom got rich from the treasure. Huck and Tom thought to make Tom Sawyer’s gang, be a high class robber and imagined for making some adventures.
C.      Moral Lesson
We should be brave and honest like Tom and Huck did.



BOOK REPORT FORM

Title                                : The Red Badge of Courage
Author                           : Stephen Crane
Publisher                     : Sterling Publishing Co., Inc.
Year of Publication  : 2006
       A.      Elements of the Novel
·         Characters :


Henry was an ambitious, enthusiasm man, and he never give up.
Wilson was brave and more confident.
The tattered man was so wise and brave.
Jim Conklin was brave.
The lieutenant was very encouraged and enthusiasm.
The officer had looked down or underestimated to the other people.
Other soldiers also underestimated other people.
The General was wise.



·         Setting :
In the Battlefield and forest.
·         Time :
On the American war in 1895

       B.      Summary
Henry fleming joined the army, he dreamed to be a hero. Yet, he couldn’t overcome his fears. Then he had fled. He escaped to avoid the battle and he found the body of the army in the forest. It makes him more frightened. He met Jim Conklin, he was brave but he gave up and he walked in the danger direction till he disappeared. Henry kept run and suddenly he met the other soldier. He was tattered man. He was so wise, he makes Henry kept thinking along the war. He asked Henry about where his wound is. Henry realized that he hadn’t fought enough, so he returned to his troop. He saw Wilson and Henry had thought that Wilson had died in the battle. When Wilson felt that he would die, he gave Henry a letter. By there, Henry and Wilson were closer. Henry was always underestimated by the other soldiers in the camp. On the second chance to join the battle, Henry and Wilson heard that the Officer looked down their troop and made their troop fought in the front line and let them. Fortunately, they won. They could against the enemy very well and also Henry and Wilson also got the flag. Therefore, the general gave them major general degree. Finally, they could be a real hero and Henry could overtake his fear as he stood bravely in the battle.

C.      Moral Lesson
We must be brave and never give up like Henry did.

Perkembangan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Amerika dan Jepang



Bahasa Indonesia adalah Bahasa Nasional sekaligus sebagai pemersatu bahasa dari seluruh daerah, suku dan adat di Indonesia. Semakin berkembangnya dunia, Bahasa Indonesia pun ikut berkembang seiring perkembangan zaman. Perkembangan tersebut tak hanya tentang perluasan kosakata, tetapi juga meliputi pengajar dan jangkauan orang asing yang ingin menguasai Bahasa Indonesia. Tak ayal, Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) sangat dibutuhkan. Pada perkembangannya, BIPA telah tersebar diberbagai mancanegara. Menurut Dadang Sunendar, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud yang dikutip oleh Republika, mengatakan bahwa tahun ini BIPA akan lebih terfokus dengan Negara yang berada di Kawasan ASEAN (2016). Dengan diumumkannya penyebaran BIPA ke Negara ASEAN, tak berarti BIPA kurang tersebar rata ke Negara-negara lainnya. Cina, Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Jepang, Maroko, Tunisia, dan Mesir adalah contoh Negara selain Kawasan ASEAN yang menerima BIPA.
Dalam penyebarannya ke Negara selain ASEAN, Amerika adalah Negara yang telah menerima pengajar BIPA sejak abad ke 20-an. Profil BIPA dan program BIPA yang terdapat di Amerika dan Jepang belum diketahui pasti walau ada satu atau dua sumber mengatakan bahwa program yang masuk di kedua negara tersebut yaitu program umum, namun penyelenggaraan BIPA dan perkembangan BIPA di Amerika telah diekspos ke media. Seperti yang diposting oleh Robita, tentang sejarah dan perkembangan BIPA, setidaknya ada sembilan universitas yang mengajarkan BIPA, seperti University of California, Cornell University, Michigan University, dan Hawaii University yang dibantu oleh KBRI dalam pengelolaannya (2012). Dalam pengajaran di Amerika Serikat (AS),pengajar BIPA juga harus menyesuaikan metodenya seperti yang dikutip oleh republika dengan terpilihnya pengajar BIPA, tak hanya pengajar tetapi juga panitia penyeleksi juga menyesuaikan kemampuan dan gaya mengajar yang dipakai di Negara tersebut. Apabila sudah sesuai, para pengajar BIPA yang bekerjasama dengan KBRI dan KJRI di AS menerima mereka untuk menempati tempat yang disediakan sekolah, universitas ataupun rumah bahasa (Fizriyani, 2016).
Menengok ke Jepang, sama halnya dengan Amerika tentang profil dan jenis program belum jelas tereksposnya ke media. Namun, sudah dipastikan bahwa BIPA di Negara tersebut telah diadakan sejak 1990-an dan berkembang melalui penyelenggaraan di 26 universitas. Ada 6 universitas sebagai mata kuliah wajib pada jurusan Bahasa Indonesia yaitu di Tokyo University of Foreign Studies, Tenri University, Lembaga Ilmu-ilmu Bahasa Asia-Afrika, dan Kyoto Career College of Foreign Languages. Adapun BIPA dijadikan sebagai mata kuliah pilihan di 17 universitas lainnya, serta ada program kelas malam yang tentu saja mengajarkan Bahasa Indonesia yang disebut open college. Selain itu, lembaga non formal pun banyak yang mengajarkan Bahasa Indonesia yaitu di lembaga kursus dan pusat-pusat kebudayaan, seperti seperti INJ Culture Center, Yomiuri Culture Center, Asahi Culture Center, Mainichi Culture Center, NHK Culture Center, B & B Language Training School, Japan Asia Culture Center, Asia Bunka Kaikan, dan IC Nagoya. Dengan mengetahui hal ini, dapat diketahui bahwa perkembangan BIPA di Negara Jepang termasuk pesat dengan banyaknya universitas yang mengajarkan Bahasa Indonesia dan kursus-kursus yang telah dibuka menandakan banyaknya minat warga di sana untuk belajar Bahasa Indonesia.


Rivai, Ovi Soviaty, dkk. 2010. Pemetaan Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)•di Asia. Jakarta: Pusat Bahasa [PDF]


Monday, January 15, 2018

ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSE | ENGLISH FOR WAITERS



English for specific purpose adalah Bahasa Inggris yang dipelajari untuk  maksud dan tujuan tertentu. Orang awam mungkin akan menilai Bahasa Inggris kenapa ada tujuan tertentunya sih? Bagaimana maksudnya? Bukannya sama saja ya?
Well, kali ini penulis akan berikan penjelasan yang penulis dapat saat dibangku kuliah. English Specific Purpose itu Bahasa Inggris yang tidak semua halnya dipelajari. Dalam ranah ini, tujuan tertentu atau spesifik lebih dimaksudkan untuk profesi tertentu, misalnya English for Photographers, English for Waiters, English for Business, dan lain-lain.
Tentu readers sudah ada gambarannya kan pastinya? Well, penulis pernah menjalankan tugas Englishpreneurship atau kewirausahaan dimana penulis dituntut untuk melakukan MoU dengan suatu perusahaan, lembaga, badan, caffe atau apapun yang harus menghasilkan sehingga untuk tugas akhirnya, penulis harus melaporkan semua kegiatan mulai dari pencarian perusahaan hingga kegiatan saat mnjalankan tugasnya. Berikut adalah contoh untuk laporan akhir tugas Englishpreneurship untuk English for Waiters. Semoga bermanfaat.

Download Tugas Akhir Englishpreneurship