Hai readers, apa kamu bingung untuk belajar Bahasa Inggris? Pengen cepet bisa menguasai kosa kata? Apa kamu juga susah untuk merangkai kata? Belajar grammar juga memusingkan?
Baik, sebelum masuk ke pembelajaran sesungguhnya, kenali dirimu sendiri dulu, model belajar apa yang sesuai untukmu. Mungkin sebagian orang mengetahui tipe belajar anak itu sendiri-sendiri jadi tidak bisa disamakan. Jadi buat kamu yang di sekolah sering dapat nilai jelek atau kesusahan untuk menyerap ilmu, bukan berarti bahwa kamu tidak pandai. Melainkan, cara belajar yang kamu gunakan tidak sesuai sehingga malah menyulitkan otak untuk menerima pelajaran. Untuk belajar Bahasa Inggris pun, tidak semuanya orang yang setelah membaca juga bisa jadi pandai berbahasa inggris. Mereka bisa saja bisa belajar Bahasa Inggris melewati lagu dan menonton film. Begini, untuk tipe-tipe belajar itu sendiri dapat dibagi menjadi tiga, yaitu visual, auditory, dan kinestetik. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai tipe-tipe/karakteristik belajar siswa.
1) Visual
Gaya belajar ini biasanya umum ada pada anak, namun jg tidak semuanya. Pembelajaran visual menurut Nasution (2009), anak dalam menyerap ilmu atau pelajaran dengan cara visual atau dengan indra penglihatan seperti membaca. Pembelajaran melalui video pun bisa, namun perlu diketahui bahwa penggunaan video dalam belajar dan mengajar itu termasuk gabungan dari visual dan audio. Dalam pembelajaran gaya visual, anak bisa mudah menyerap hanya dengan membaca saja, serta dalam penyerapannya lebih optimal jika adanya visual yang diperlihatkan.
2) Auditory
Pendengaran manusia memang berbeda-beda, tentunya karena Tuhan YME lah yang memberikan seseorang memiliki kelemahan dan kekurangan masing-masing. Seperti kelebihan jika anak memiliki pendengaran yang lebih baik dibandingkan dengan hanya melihat. Gaya belajar yang dimiliki siswa dengan kemampuan menyerap materi yang lebih optimal melalui pendengaranlah yang dinamakan auditory. Kemampuan ini bila dimanfaatkan sebaik-baiknya akan sangat bermanfaat bagi anak, contohnya jika anak dengan seksama mendengarkan guru mengajar, anak tipe ini lebih mudah paham daripada melihat aliyas membaca. Cara lain yang bisa membantu anak dengan kemampuan auditory ini bisa juga mendengarkan lewat audio/suara/tape/rekaman.
3) Kinestetik
Kemampuan anak dengan terlebih dahulu mempraktekan atau membayangkan bagaimana terjadinya suatu kejadian juga cukup banyak. Jangan khawatir dengan kemampuan kinestetik yang terkesan lambat menerima materi. Memang walaupun harus praktek dulu, namun kemampuan ini juga memiliki keuntungan bila dengan praktek dulu akan membuat memori tersimpan lebih dalam dengan kata lain jadi sangat mudah diingat dengan apa yang telah dipelajari anak-anak.
Baik, sampai sini bisa disimpulkan bukan kamu tipe belajar yang mana? Sebab hal tersebut sangat diperlukan untuk membuat belajarmu maksimal. Selanjutnya masuk ke tips belajar menguasai Bahasa Inggris. di Indonesia, posisi Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing memang memiliki kekurangan dimana secara praktek dalam berbicara Bahasa Inggris akan sangat kurang. Namun, jangan khawatir walaupun pada akhirnya Bahasa Inggris tetap harus dipraktekan dalam lisan maupun tulisan, karena sebelum menerapkannya, berikut hal-hal yang harus dikuasai ketika sedang belajar Bahasa Inggris.
1. Pelajari dulu kosakata (vocabulary)
Untuk penjelasan sebelumnya, ada kaitannya dengan cara mempelajari kosakata, jika kamu memang tipe auditory, sebaiknya mendengar musik dalam Bahasa Inggris dan sering menonton dapat membantu memperlancar untuk menghafal. Lanjut pembahasan berikutnya, kosakata adalah kata-kata yang harus minimal diketahui oleh pembelajar. Karena sebelum pembelajar mengolah kalimat untuk berbicara atau menulis, mereka terlebih dahulu harus menguasai apa saja arti dalam bahasa inggris untuk kata yang akan merekagunakan. setelah kata-kata dalam Bahasa Inggris didapat, kemudian pembelajar bisa mengolah kata menjadi kalimat.
Berikut juga kamu bisa mengunduh beberapa referensi untuk kosakata dasar.
2. Mengolah kata menjadi kalimat sederhana
Setelah berhasil mempelajari dan mengingat sejumlah kosakata, berikutnya pembelajar harus menyampaikan apa yang akan dibicarakan dengan kalimat. Disini, Bahasa Inggris berbeda dengan Bahasa Indonesia. Jika berbahasa Indoneisa berbicara mengenai waktu yang berbeda kata, maka yang berubah hanya keterangan waktunya saja. Perlu diingat bahwa dalam Bahasa Inggris, jika waktu berbeda maka kata kerja juga akan berbeda untuk masa lampau, sekarang, atau masa depan. Sehingga, disarankan untuk pembelajar dan kamu yang ingin menguasai Bahasa Inggris minimal harus menguasai bentuk kalimat Simple Present, Simple Past, dan Future Tense. Mereka semua adalah amunisi untukkita punya sebab orang asing paling sering menggunakan bentuk kalimat tersebut. Untuk secara harfiahnya, Simple present digunakan untuk kebiasaan bisa juga untuk waktu yang sekarang, Simple past yaitu bentuk kalimat yang digunakan untuk menyatakan bahwa kondisi tersebut sudah terjadi (masa lampau). Terakhir, Future Tense digunakan untuk kalimat yang dimaksudkan akan terjadi di masa depan.
3. Menerapkan atau Praktek dengan orang asing
Jika kamu sudah menguasai bentuk kalimat, kalian juga harus berani untuk mempraktekkannya. Tidak apa-apa jika memang kamu hanya berani menulis terlebih dahulu sebelum berbicara. Untuk menulis, disarankan pula dengan cara chatting atau mengobrol lewat smartphone. Di era yang sudah sangat maju ini, banyak sekali orang asing yang juga ingin mengobrol lewat aplikasi yang tersedia di android. Aplikasi tersebut juga ada yang sekaligus memberikan teori Bahasa Inggris, contoh aplikasi yang bisa dicoba yaitu Wespek, Duolingo, Airtripp, Hello Talk, Speaky, Anygram, dan American Chat. Setelah puas dengan menulis, kalian juga harus belajar menerapkannya lewat percakapan, hal itu bisa juga dengan video call lewat aplikasi atau mendatangi wisata yang terdapat turis asingnya kemudian memulai percakapan.
Demikian tips yang bisa digunakan untuk pemula agar belajar Bahasa Inggris jadi mudah dan tidak repot. Jika 3 hal tersebut sudah kamu lakukan, minimal kemampuan berbahasa inggris kalian akan meningkat seiring dengan waktu dan kualitas kalian dalam menerapkannya. Perlu juga dicatat bahwa kunci dalam berbahasa inggris adalah dengan praktek, semakin banyak berani melakukan percakapan dalam Bahasa Inggris semakin besar pula kemampuan kalian untuk menjadi mahir berbahasa inggris.
Sumber:
Nasution. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
https://www.penulisbaru.com/aplikasi-chatting-dengan-orang-luar-negeri-di-android/
https://jalantikus.com/tips/10-aplikasi-belajar-bahasa-inggris/