Pages

Thursday, August 9, 2018

Ketertarikan Siswa Dalam Membaca dan Solusi dalam Program dan Media

Ketertarikan membaca di Indonesia memang dikatakan masih rendah, hal ini terbukti dari beberapa fakta, survei, dan juga kutipan berikut ini. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan yang terdahulu, Anies Baswedan mengatakan bahwa untuk membiasakan membaca menjadi sebuah kebudayaan masih sulit untuk diterapkan. Terlebih lagi UNESCO menyatakan bahwa Indonesia hanya memiliki ketertarikan dalam membaca sebesar 0,01% (dikutip dari "Presentase, 2015). Itu memberikan tamparan bahwa ketertarikan masyarakat Indonesia dalam membaca masih sangat rendah. Maka dari itu, adanya program Gerakan Literasi  sangat membantu masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dalam membangun sebuah kebiasaan tersebut. 
Dalam Gerakan Literasi Sekolah itupun, tak hanya buku pelajaran yang bisa siswa baca. Adapun novel, kumpulan cerpen, dan tips serta trik pun boleh mereka pelajari asalkan bermanfaat. Alhasil, setelah mereka membaca pun, siswa juga akan mereview buku-buku yang telah mereka baca. Secara tidak langsung, kesadaran membaca mereka akan tumbuh walaupun di sekolah program tersebut dilakukan dengan pemaksaan karena adanya kewajiban membaca. Biasanya, kegiatan akan dilakukan sebelum mulai pelajaran kelas. Untuk durasinya sendiri itu seringnya memakan waktu dari 10 sampai 15 menit. 
Tak hanya program yang bisa membantu dalam meningkatkan kebiasaan membaca, adanya media yang sekarang semakin canggih pun bisa membantu siswa dalam membiasakan diri untuk berliterasi. Adanya e-book pun cukup membantu, e-book merupakan singkatan dari electronic book dimana medianya sendiri terletak pada laptop, komputer, atau smartphone yang mana bisa mentransformasikan buku dalam sebuah gambar di layar. Keuntungannya pun, orang-orang akan lebih fleksibel dalam membawanya, tidak memakan banyak tempat, dan juga biaya yang kemungkinan lebih ekonomis dibanding dengan membeli versi textbook.
Dari yang telah disampaikan sebelumnya, dapat digaris bawahi bahwa adanya masalah dalam membaca di Indonesia dapat ditangani dengan bermacam macam cara, bisa dari program pemerintah dan dari media. Sehingga, pemerintah harusnya bisa lebih optimis lagi dengan adanya program yang bisa lebih memajukan rakyat Indonesia.